Asesmen Kebugaran digunakan sebagai alat bantu guru PJOK di sekolah untuk mendiagnosa kebugaran individu murid sesuai instrumen yang tersedia. Tujuannya adalah untuk merancang pembelajaran yang menyesuaikan tingkat kompetensi murid (teaching at the right level).

Asesmen Kebugaran bisa diikuti oleh seluruh siswa dari mulai jenjang SD/MI/Sederajat hingga SMA/MA/Sederajat dan SMK/MAK/sederajat.

Aplikasi Asesmen Kebugaran boleh digunakan/dibagiakan ke semua orang.

Cara masuk kedalam Dasbor Guru / Admin Sekolah (Proktor), langkahnya sebagai berikut :

1. Kelik Button masuk yang terdapat di pojok kanan atas, atau apabila anda mengakses menggunakan Mobile Phone, anda bisa klik menu dasbor yang berada di kanan bawah.

2. Masukan NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) . dan password yang telah diberikan

3. Klik Masuk untuk ke halaman dasbor.

Sekolah boleh melibatkan siswa dari kelas di atasnya (kelas 6, 9, 12) agar tercapai jumlah sampel minimal, dengan menambahkan baris dan mengisi kolom-kolom data siswa tambahan tersebut ke dalam file Excel Dapodik, sebelum diunggah ke aplikasi

Tes tetap dilanjutkan dengan pencatatan manual pada kertas lembar rekapitulasi hasil tes, tanpa menunggu aplikasi berfungsi. Saat internet kembali terhubung, diharapkan operator segera menginput angka hasil tes yang sebelumnya tertunda. Penginputan ke dalam aplikasi diharapkan masih di hari yang sama.

Perlu pengukuran ulang, karena aspek body composition merupakan aspek yang diukur bersamaan dengan tes kebugaran.

Tester merupakan guru yang mengampu Mata Pelajaran PJOK, dan tidak harus berlatar belakang PJOK. Selain itu, operator juga tidak perlu berlatar belakang TIK, melainkan guru mata pelajaran lainnya atau tenaga kependidikan lainnya dengan kemampuan komputer dasar (MS Word, MS Excel, PDF)

Tester bisa menggantikan peran asisten yang mencatat hasil tes secara langsung ke dalam kertas lembar rekapitulasi hasil tes. Video dokumentasi bisa diambil oleh siswa lainnya yang sudah melakukan tes atau yang sedang menunggu giliran.

Saat sebelum melakukan aktivitas, jumlah denyut nadi normal adalah 60 s.d 100 per menit. Jika di bawah 60 atau di atas 100, sebaiknya tester memastikan dahulu apakah siswa yang bersangkutan sedang sakit atau sedang cemas (nervous). Jika anak tersebut tidak menunjukkan gejala sakit, beri waktu istirahat 5-10 menit, kemudian hitung ulang denyut nadinya. Jika masih di bawah 60 atau di atas 100, sebaiknya anak tersebut tidak diikutsertakan

5 (lima) item tes harus dituntaskan dalam sehari. Apabila seluruh siswa diyakini tidak akan tuntas melaksanakan tes dalam sehari, maka sekolah perlu membuat penjadwalan dengan membagi peserta (bukan membagi item tes). Misalnya, sekolah memiliki sampel 32 siswa, maka penjadwalannya boleh diatur sebagai berikut.
(Senin = 12 siswa, Selasa = 10 siswa, Rabu = 10 siswa)

Bisa digantikan siswa yang lain, selama siswa penganti tersebut memenuhi syarat kesehatan dan mendapatkan izin ortu (bisa dicek kembali pada lembar kesediaan ortu yang sudah terkumpul sebelumnya)
Cara mengganti siswa berhalangan dengan siswa pengganti pada aplikasi adalah:
1) Menghapus siswa yang berhalangan pada aplikasi dengan cara klik
2) Memperbaiki file excel master Dapodik dengan memasukkan siswa pengganti
3) Mengunggah ulang master excel Dapodik yang diperbaiki tersebut

Sekolah cukup membuat 5 video (1 item tes = 1 video) yang menampilkan 1 (satu) siswa yang sedang melaksanakan tes. Tidak perlu seluruh siswa diambil videonya secara utuh satu persatu. Adapun durasi waktu tiap tes bisa bervariasi, tergantung item tesnya.


Berikut ini contoh/ilustrasi pengambilan video siswa pada jenjang SD (jenjang SMP dan SMA bisa menyesuaikan):

1) Child Ball (misal: siswa nomor 07)
Video diambil sejak peluit start sampai peluit stop (estimasi durasi ± 35 detik)
2) TokTok Ball (misal: siswa nomor 02)
Video diambil sejak lemparan pertama sampai ke 10 (estimasi durasi ± 45 detik)
3) Move the Ball (misal: siswa nomor 04)
Video diambil sejak peluit start sampai stop (estimasi durasi ± 35 detik)
4) Shuttle Run (misal: siswa 07 vs siswa 08)
Video diambil sejak peluit start sampai keduanya finish/ tuntas memindahkan 4 bola (estimasi ± 40 detik)
5) Lari 600 meter (misal: siswa 05 vs siswa 06)
Video diambil sejak peluit start dan kedua siswa mulai berlari. Durasi boleh hanya sebentar (misalnya sekitar 30 detik saja), karena tes ini sangat lama

 

Kelima video tersebut boleh diunggah di akun media sosial sekolah, kemudian di copy link videonya. Video tidak diunggah ke aplikasi asesmen kebugaran, melainkan hanya link nya saja yang diinputkan ke dalam aplikasi

Saat akan mengunggah file excel Dapodik, pada aplikasi telah tersedia format file excel kosong yang bisa diunduh untuk selanjutnya diisi dengan data-data siswa. Format dapodik dapat diunduh pada halaman persiapan di Data Siswa.