Tes Daya Ledak : Vertical Jump
Deskripsi : Tes ini dilakukan dengan cara melompat secara tegak lurus ke atas (vertical) menggunakan jangkauan lengan yang setinggi- tingginya. Tes ini merupakan adopsi dari vertical jump test tanpa mengubah prosedur tes (Fukuda, 2019).
Tujuan :
Untuk mengukur daya ledak/power otot tungkai ke arah atas.
Peralatan:
Papan bermeteran yang dipasang di dinding dengan ketinggian 150 sampai 350 cm tingkat ketelitiannya hingga 1 cm atau penggaris pita.
- Bubuk kapur sebagai penanda.
- Dinding sedikitnya setinggi 365 cm (12 inch).
- Alat tulis.
- Lembar pencatat hasil/penghitungan tes Berikut:
Prosedur Pelaksanaan Tes:
a. Persiapan tes:
- Penguji :
- Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan.
- Menyiapkan dinding dengan tinggi kurang lebih 365 centimeter.
- Memasang papan/penggaris pita di dinding dengan ketinggian 150 - 350 cm.
- Memberikan contoh prosedur pelaksanaan tes yang baik dan benar.
- Siswa:
- Memperhatikan peragaan tes yang dilakukan oleh penguji.
- Melakukan pemanasan secukupnya.
- Mencoba melakukan gerakan sesuai contoh yang diberikan oleh penguji.
b. Pelaksanaan:
- Siswa berdiri menyamping arah dinding, kedua kaki rapat, telapak kaki menempel penuh di lantai, ujung jari tangan yang dekat dengan dinding dibumbui bubuk kapur.
- Satu tangan siswa yang dekat dengan dinding meraih ke atas setinggi mungkin, kaki tetap menempel dilantai, catat tinggi raihannya pada bekas ujung jari tengah.
- Siswa meloncat ke atas setinggi mungkin dan menyentuh papan. Lakukan tiga kali loncatan pada bekas ujung jari tengah.
- Posisi awal ketika meloncat adalah telapak kaki tetap menempel dilantai, lutut ditekuk, tangan lurus agak di belakang badan.
- Tidak boleh melakukan awalan melangkah ketika akan meloncat ke atas.
Gambar 1. Tes Daya Ledak Otot (Vertical Jump)
Penskoran :
- Ukur selisih antara tinggi loncatan dan tinggi raihan.
- Nilai yang diperoleh siswa adalah selisih yang terbanyak antara tinggi loncatan dan tinggi raihan dari ketiga loncatan yang dilakukan.